Angan S. Amalia Rizki (Jambi, 10 Agustus 21) Angan sebuah tempat aman untuk menyimpan cinta dalam kepala. Di tempat itu, aku leluasa mengungkapkan perasaan tanpa gemetar, tanpa keringat yg mengucur dan tanpa lidah yg keluh Mengatakan "Aku mencintaimu" adalah kemerdekaan yang dapat dilakukan di tempat itu. Sungguh, aku juga berangan-angan bahwa ternyata diam-diam Dia menyukai, mencintai dan senang berada di dekatku. Sungguh aku mengangan-angankan hal seperti itu.
SEMU (Siti Amalia Rizki, Mei 2020) Ketakutan, Syok, Cemas, berdebar diikuti nafas yg terbatas. Berbicara tdk bersuara Bergerak tak dpt melangkah Melawan , Tentu saja ingin. Namun seketika mati rasa. Seperti cermin yg terlepas Namun itu bukan cerminan diri Mengintai, mencari, mengintip dan menemukannya Seperti kuat namun ketakutan Di atas atap, bersembunyi, mengintip dan Mengintai saya. Dia keluar saya melawan, dia melawan saya menjadi kaku Kaku bukan berarti menyerah Mencoba terus-menerus melawan Walau tau ternyata fatamorgana Bunga tidurku membangunkan Ibuku dan aku JAMBI, 3 Mei 2020