Langsung ke konten utama

makalah darah dan golongan darah



DAFTAR ISI
BAB I
                                                              PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG MASALAH …………………………………………………………………………
1.2  RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………………………….
1.3  TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………………………..

BAB II
2.1 TINJAUAN KEPUSTAKAAN          ……………………………………………………………………

BAB lll
DARAH DAN GOLONGAN DARAH
3.1. Pengertian Darah        ..........................................................................................................
3.2 Sistem Peredaran Darah         ……………………………………………………………..
3.3 Golongan Darah            …………………………………………………………………………...
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL .....................................................................................................................................
4.2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………
BAB V
KEPRIBADIAN DAN PENGARUH
5.1 Kepribadian Golongan darah ……………………………………………………………
5.2 Pengaruh Golongan Darah    …………………………………………..........................
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan        ……………………………………………………………………………
6.2 Daftar Pustaka   ……………………………………………………………………………
6.3 Saran       ……………………………………………………………………………………







                                                        
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jeniskarbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebutdonor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang mempengaruhi terbentuknya golonga darah ?
2. mengapa golongan darah AB sangat sedikit ?
3. bagaimana cara mengetahui perbedaan golongan darah pada manusia ?
4. apa tujuan dari mengelompokkan golongan darah ?
5.Adakah hubungan golongan darah dengan watak atau kepribadiaannya ?





1.3 RUMUSAN MASALAH
1.3.1. Tujuan Umum    
Agar siswa-siswi mengetahui tentang Darah dan Golongan Darah.
1.3.2. Tujuan Khusus
           Agar siswa-siswi dapat mengetahui tentang :
·         Pengertian Darah
·         Sistem Peredaran Darah
·         Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
·         Golongan Darah
·         Pengaruh Penggolongan Darah
















BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki–laki dan 4,5 liter untuk perempuan. Penyimpanan darah dapat dilakukan dengan memberikan natrium sitrat atau natrium oksalat, karena garam–garam ini menyingkirkan ion–ion kalsium dari darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah (Abbas, 1997).1
Darah merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut dengan plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti luas karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interselular yang berbentuk plasma. Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat yang dalam artiannya menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas.
 Darah yang merupakan suspensi tersebut terdapat gen, dimana gen merupakan ciri-ciri yang dapat diamati secara kolektif atau fenotifnya dari suatu organisme. Pada organisme diploid, setiap sifat fenotif dikendalikan oleh setidak-tidaknya satu pasang gen dimana satu pasang anggota tersebut diwariskan dari setiap tertua. Jika anggota pasangan tadi berlainan dalam efeknya yang tepat terhadap fenotifnya, maka disebut alelik. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen tunggal, misalnya gen yang mengendalikan sifat keturunannya (Subowo. 1992).2


M Abbas, “ Biologi”,( Jakarta : Yudistira, 1997)
Subowo, Histologi Umum”, (Jakarta: Bumi Aksara,1992)

Penggumpalan darah terjadi karena fibrinogen (protein yang larut dalam plasma) diubah menjadi fibrin yang berupa jaring-jaring. Perubahan tersebut disebabkan oleh trombin yang terdapat dalam darah sebagai pritrombin. Pembentukan trombin dari protrombin tergantung pada adanya tromboplastin dan ion Ca2+ (Poejadi, 1994).3
Darah mempunyai fungsi antara lain: mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksioda dari jaringan tubuh ke paru-paru, mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh, mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu, mengangkut air untuk diedarkan ke seluruh tubuh, menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang dihasilkan oleh alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat tubuh yang tidak aktif, menjaga tubuh dari infeksi kuman dengan membentuk antibodi . Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel ganda. Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Sistem penggolongan yang umum dikenal dalam sistem ABO. Pada tahun 1900 dan 1901 Landstainer menemukan bahwa penggumpalan darah (Aglutinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Pada orang lain lagi, campuran tersebut tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan hal tersebut Landstainer membagi golongan darah manusia menjadi 4 golongan, yaitu: A, B, AB, dan O. Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut sebagai antibodi atau aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu α dan β, sedangkan zat antinya dibedakan sebagai anti A dan anti B. Antigen dan antibodi yang dikandung oleh darah seseorang dengan golongan darah tertentu adalah sebagai berikut:


Poedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia” (Jakarta: Penerbit UI-Press,1994)
Tabel 1. Antigen dan Antibodi yang dikandung oleh darah seseorang
Golongan
Antigen
Zat anti
A
α
B
B
β
A
AB
-
A + B
O
α maupun β
-




 SUMBER:  rafafara.com
Bila antigen α bertemu dengan anti A dalam darah seseorang maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan hal ini golongan darah penting sekali untuk diperhatikan, terutama dalam transfusi darah. Untuk menghindari jangan sampai terjadi penggumpalan, maka sebelum dilakukan transfusi darah, baik darah si pemberi (donor) maupun si penerima (resipien) harus diperiksa atau diketahui terlebih dahulu golongan darahnya (Kimball, 1990).4
Golongan darah menurut system ABO, pada permulaan abad ini K. Landsteiner menemukan bahwa penggumpalan darah kadang-kadang terjadi apabila sel darah merah seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Akan tetapi pada orang lain campuran tadi tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan reaksi tadi maka Landsteiner membagi orang menjadi tiga golongan yaitu A, B, dan O. Golongan keempat yang jarang ditemui yaitu golongan darah AB telah ditemukan oleh dua orang mahasiswa Landsteiner yaitu A. V. Von Decastelo dan A. Sturli pada tahun 1902. Golongan darah menurut system MNSs, dalam tahun 1972 K. Landsteiner dan P. Levine menemukan antigen baru yang disebut antigen-M dan antigen-N. Dikatakan bahwa sel darah merah seseorang dapat mengandung salah satu atau kedua antigen tersebut. Golongan darah menurut sistem Rh, K. Landsteiner dan A. S. Wiener pada tahun 1940 menemukan antigen baru lagi yang dinamakan faktor Rh (singkatan dari kata Rhesus, ialah sejenis kera di India yang dulu banyak dipakai untuk penyelidikan darah orang). Golongan darah dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Golongan darah Rh positif (Rh+) ialah orang yang memiliki antigen Rh dalam eritrositnya sehingga waktu darahnya dites dengan anti serum yang mengandung anti Rh maka eritrositnya menggumpal, golongan darah Rh negatife (Rh-) ialah orang yang tidak memiliki antigen Rh di dalan eritrositnya, sehingga eritrositnya tidak menggumpal pada waktu dites (Suryo, 2001).5
Menurut sistem A, B, O, ada 4 macam golongan darah, berdasarkan macam aglutinogennya. Keempat golongan darah itu ditentukan oleh 3 macam alela yang diberi simbol I ( isoaglutinogen): gen IA pembentuk aglutinogen A, gen IB pembentuk aglutinogen B, gen IO yang tidak dapat membentuk aglutinogen.







                             


J W Kimball, “Biologi Jilid 1, 2, dan 3”(Jakarta: Erlangga,1990)

Suryo, “Genetika Manusia”. (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press,2001)


BAB IIl
DARAH DAN GOLONGAN DARAH

1.      Pengertian Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :
1.    Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
2.    Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3.    Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4.    Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5.    Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6.    Menjaga suhu temperatur tubuh
7.    Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8.    Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.



Macam-macam darah dalam tubuh manusia :
1.        Eritrosit (sel darah merah)
·      Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)
·      Tidak berinti
·      Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit.
·      Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen. 
2.        Leukosit (sel darah putih)
·      Memiliki bentuk tidak tetap dandapat bergerak bebas
·      Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.
·      Setiap 1mm3 darah, mengandung 6.000 – 9.000 leukosit.
·      Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan membentuk antibodi.
3.        Trombosit (keping darah)
·      Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah
·      Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.
·      Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
·      Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari. 
2.Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.
2.        Sistem peredaran darah besar
Peredaran  darah  besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Skemanya sebagai berikut:
jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
3.        Sistem peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Skemanya sebagai berikut:
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
Sistem Peredaran Getah Bening
Getah bening adalah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antarsel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang ujung-ujung pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis banget  dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan.
3.  Golongan Darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah  dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat  dan protein  pada permukaan membran sel darah merah . Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen  selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah  dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis , gagal ginjal , syok , dan kematian .
Karl Landsteiner, seorang ilmuwan asal Austria yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor. 
Hasilnya adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.
Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega dari Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada golongan darah AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.
Dalam sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 golongan:
Golongan
Sel Darah Merah
Plasma
A
Antigen A
Antibodi A
B
Antigen B
Antibodi B
AB
Antigen A & B
Tidak ada antibodi
O
Tidak ada antigen
Antibodi Anti A & Anti B
 Situs: sumber Ridwan analis

Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
O adalah golongan darah pertama, leluhur prototipe tipe O adalah predator, cerdik agresif. Aspek Jenis O profil tetap penting dalam setiap masyarakat bahkan sampai







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Test Golongan Darah
test

No
Golongan Darah
Anti B
Anti A
Keterangan
1.
A


Anti A:
Menggumpal
Anti B:
Tidak menggumpal
2.
B


Anti A:
Tidak menggumpal
Anti B:
Menggumpal
3.
AB


Anti A:
Menggumpal
Anti B:
Menggumpal
4.
O


Anti A:
Tidak menggumpal
Anti B:
Tidak menggumpal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMH1ap-4q1Av0kTfhkxj3YilcgyAN0XdaRntJmEm07kVhutzLY7j-lHNjTtFdTOHtQo9vvFYvZAEE8gfK-eUyQodld3viFTeiF6MhM9VVgstIZiHegct1_GPJr8p0-RsFVQPM40-sJofk/s320/darah.jpg
Situs: sumber Ridwan analis




4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel ganda dan golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Pada objek glass yang terdapat darah terlihat, setelah darah tersebut ditetesi anti A maka darah tidak mengalami penggumpalan dan setelah ditetesi anti B maka darah tersebut mengalami penggumpalan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel darah yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah bergolongan B.
Apabila antigen a bertemu dengan anti A dalam darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini berarti golongan darah orang tersebut adalah A.Apabila antigen b bertemu dengan anti B dalam darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini berarti golongan darah orang tersebut adalah B.
Apabila dalam darah seseorang diberi zat anti A, maka akan terjadi penggumpalan. Begitu juga bila darah orang tersebut diberi zat anti B. Hal ini berarti golongan darah orang itu adalah AB. Apabila dalam darah seseorang diberi zat anti A dan zat anti B tidak mengalami penggumpalan, maka golongan darah orang tersebut adalah O. Berdasarkan hal ini, golongan darah penting sekali untuk diperhatikan, terutama dalam transfusi darah. Golongan darah seseorang harus diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan transfusi darah baik darah si pemberi (donor) maupun si penerima (resepien) untuk menghindari terjadinya penggumpalan atau aglutinasi.
Antingen adalah sebuah zat yang menstimulasi tanggapan imun, terutama dalam produksi antibodi. Antingen biasanya berupa protein atau polisarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil dipasangkan dengan protein pembawa. Anti gen ini dibagi menjadi anti gen A dan anti gen B. dimana anti gen A hanya terdapat dan dihasilkan pada seseorang bergolongan darah A dan O, sedangkan anti gen B hanya terdapat pada seseorang bergolongan darah B dan O. Serum adalah zat anti yang disebut sebagai antibodi atau agglutinin yang dihasilkan di dalam sel darahnya, sehingga yang disebut dengan anti serum adalah zat anti atau agglutinin yang tidak dihasilkan seseorang di dalam sel darahnya.




BAB V
KEPRIBADIAN DAN PENGARUH GOLONGAN DARAH

A.Kepribadian Golongan Darah Manusia


DARAH A

Ketika kecil, orang yang berdarah jenis A biasanya suka bergaul dengan orang yang sembarangan. Setelah memperoleh sesuatu pekerjaan dan kaya dengan pengalaman hidup, orang seperti ini dapat mengontrol perasaan sendiri dan lebih bersifat matang. Namun, ketika tua kelak, orang yang berdarah jenis A ini akan menunjukkan sikap yang tidak suka diatur dan keras kepala. Biasanya orangnya serius dan penyabar, tegas dan dapat dipercaya, berpikir secara menyeluruh, konsisten, keras kepala. Orang golongan darah A ini biasanya suka menyendiri karena memiliki idealisme.
Keharmonisan dan keamanan adalah tujuan utama dalam hidupnya. Mereka gemar melakukan pekerjaan secara kelompok dan juga gemar melibatkan diri dengan organisasi. Mereka cerdas bergaul dengan individu disekeliling dan ternyata orang disekitar juga selalu merasa senang untuk bekerjasama dengan golongan darah A.
Sikap sensitif, sabar, dan penuh pertimbangan yang ada dalam diri golongan darah A itu melambangkan bahwa golongan darah A tergolong dalam kategori individu yang memiliki kepribadian penyayang. Namun ada kalanya golongan darah A agak tidak suka diatur dan terlalu kuat bekerja sehingga tidak memperdulikan waktu untuk beristirahat.  Golongan darah A harus ingat, kesehatan juga harus diutamakan. Jangan karena terlalu fokus dengan pekerjaan , kesehatan malah terabaikan.
Cara Berkomunikasi dengan Orang bergolongan darah A
·         Jangan mengangkat topik yang konfrontatif, misalnya, topik kontroversial karena mereka orang yang tidak suka membuat konfrontasi dengan lawan bicara.
·         Gunakan kata-kata yang relatif sopan karena mereka sangat sensitif dan terkadang konservatif sehingga kata-kata yang tidak sesuai dengan standar kesopanan minimal akan dapat menyinggung mereka.
·         Jika menjawab usahakan dengan lengkap dan bermakna karena mereka adalah orang yang sangat sempurna dan kurang menyukai hal yang setengah-setengah.
·         Mintalah pandangan dan pendapat mereka karena mereka sangat kreatif untuk hal ini dan dengarkan dengan seksama ketika mereka menjelaskan.
·         Jangan melebihi mereka saat menyampaikan sesuatu. Maksudnya, jangan sampai mereka merasa dilampaui dalam hal kepintaran dan pengalaman.
·         Hargai mereka dengan memuji seperlunya karena pujian yang berlebihan akan membuat mereka ragu dengan ketulusan si pemuji.
DARAH B
Untuk berdarah jenis B pula, mereka dapat melalui masa kanak-kanak yang cukup bahagia dan menyenangkan. Ketika meningkat dewasa, orang yang berdarah jenis B ini biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu, jenis yang suka berterus terang dan satu lagi jenis yang lebih suka menyendiri dan tidak suka bergaul dengan orang banyak. Orang yang berdarah jenis B tidak menunjukkan perubahan sikap yang signifikan dari usia kanak2 sampai tua. Ini berarti, meskipun usia semakin meningkat, mereka tetap terlihat masih berjiwa muda. Biasanya berkarakter ingin selalu tahu, memiliki banyak ketertarikan di berbagai bidang, semangat biasanya cepat naik tetapi juga cepat padam, selalu ingin menjadi orang yang superior dan diperhatikan dari orang lain.
Simple! Itulah ungkapan yang paling tepat untuk  golongan darah B. Mereka lebih nyaman dengan kesederhanaan. Dalam menjalin hubungan golongan darah B adalah individu yang terlalu jujur ​​dan lebih gemar berterus terang dalam apa saja. Dalam melaksanakan sesuatu tugas yang diberikan, mereka lebih suka melakukannya dengan caranya sendiri. Golongan darah B adalah individu yang kreatif dan fleksibel, mudah untuk mereka dalam menempatkan diri di setiap situasi maupun organisasi tertentu. Golongan darah B adalah individu yang cerdas dalam bersosialisasi. Namun ada kalanya sikap mereka yang gemar mandiri dan tidak suka meminta bantuan orang lain itu, mampu mendatangkan masalah buat diri mereka sendiri dan sekaligus memperlihatkan kelemahan pada diri sendiri. Golongan darah B harus ingat bahwa, tidak semua hal bisa di selesaikan sendirian.
Cara Berkomunikasi dengan Orang bergolongan darah B
Orang bergolongan darah B memiliki karakter yang berbeda dengan mereka yang bergolongan darah A. Mereka lebih praktis, egois, kreatif, optimis dan bebas dalam berpikir. Mereka juga memiliki kecenderungan mengerjakan segala sesuatu secara individual. Oleh karena itu, di Jepang, untuk membentuk sebuah kelompok yang kuat sehingga motto yang digagas John C. Maxwell: teamwork makes the dream work benar-benar menjadi kenyataan, orang golongan darah B ini biasanya kurang dilibatkan.
 Untuk lebih jelas, gaya komunikasi dengan orang bergolongan darah B berikut dapat dijadikan pedoman:
·         Mulailah pembicaraan dengan runtun, jangan melompat-lompat karena mereka kurang menyukai hal-hal yang tidak teratur.
·         Jangan memulai pembicaraan tanpa mengakhirinya.
·         Gunakan data-data akurat, bukan rekaan.
·         Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa mereka bersedia.
·         Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya. Gunakan lebih banyak fakta rasional dari sosial.
·         Jangan menggunakan gaya bicara yang terburu-buru.
Orang dengan golongan darah B lebih suka mendengarkan uraian rinci dan runtun. Mereka suka ada awal dan akhir dari sebuah percakapan. Karena mereka sangat memperhatikan dengan sesuatu yang telah dimulai untuk dapat diakhiri. Mereka tidak suka orang yang berbicara secara tidak jelas dan tanpa pertimbangan rasional karena mereka lebih menggunakan logika daripada perasaannya.
DARAH AB
Sedangkan untuk orang yang berdarah jenis AB, mereka terlihat takut pada orang asing saat kecil dan tidak suka berbicara. Tetapi sikapnya berubah dengan signifikan ketika suka berteman dengan banyak orang dan gemar melalui pergaulan yang bebas. Orang yang berdarah jenis AB bersikap optimis dan mudah puas. Bersikap sombong dan tidak mau dengar nasihat orang lain ketika tua.
Tenang dan bijak mengontrol emosi, itulah kepribadian yang jelas terpancar dalam diri individu yang tergolong dalam kategori darah berjenis AB ini. Mereka juga selalu menghormati orang lain dan ini menjadikan individu yang berada di sekeliling mereka merasa nyaman untuk berdampingan dengan orang yang bergolongan darah AB. Mereka juga memiliki sikap humor alami dalam diri dan selalu bersikap menghibur dan ceria. Namun ada satu hal yang harus mereka  perbaiki dalam diri  mereka.  Mereka  harus lebih cerdas dan berani untuk membuat keputusan sendiri. Jangan biarkan orang lain membuat keputusan.
Biasanya memiliki perasaan yang sensitif, memilik perhatian terhadap sesamanya, jiwa sosial yang tinggi, terkadang suka memaksakan diri sendiri dalam mencapai sesuatu, orang yang memiliki golongan darah AB biasanya berpikir serius dalam menghadapi permasalahan.
Gaya Komunikasi dengan Orang bergolongan darah AB
Dengan karakter yang mudah berubah-ubah tergantung kondisi mood tertentu, orang-orang dengan golongan darah AB tentu masih dapat dirayu ketika kita berkomunikasi dengan mereka agar dapat mencapai tujuan yang ingin kita raih. Gaya komunikasi yang perlu diterapkan adalah seperti tersebut di bawah ini:
·         Pertama-tama, ikuti dulu alur pembicaraan mereka.
·         Selanjutnya, berbicaralah secara tegas karena mereka mudah berubah-ubah.
·         Bicaralah tentang seni dan metafisika untuk memulai percakapan yang lebih panjang jika hal itu diperlukan.
·         Jika membuat janji, pastikan mereka memahaminya dan setuju.
·         Jangan ambil keputusan sepihak karena mereka termasuk orang yang suka menentukan sebuah keputusan secara sepihak. Diskusikanlah dengan sinergis.
·         Jangan terlalu banyak mengumbar kata dan janji karena mereka sulit mengingat, apa lagi menjalankan kewajiban yang semakin banyak.
Orang dengan golongan darah ini memang sedikit kurang beruntung di Jepang karena dianggap yang paling lemah dan tidak dapat dipercaya. Namun, hal ini tentu sangat kasuistis dan geografis. Hanya saja, dengan memahami karakteristik orang dengan golongan darah ini, banyak hal yang dapat dilakukan untuk tidak menuai kekecewaan nantinya di kemudian hari jika ternyata karakter itu benar adanya. Dan untuk mereka dengan golongan darah AB tentu dapat melakukan introspeksi diri agar dapat memperbaiki hal-hal negatif yang sesuai dengan penjelasan di atas.
DARAH O
Selalu ikut nasihat ketika zaman kanak2 adalah sikap biasa ditampilkan oleh orang yang berdarah jenis O. Tetapi setelah usia semakin meningkat, mereka akan mencoba menunjukkan kelebihan sendiri dan memiliki prinsip tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Bahkan tidak mustahil mereka akan menjadi orang yang berwibawa dan berpengaruh. Dari kecil sampai tua, orang berdarah jenis ini umumnya tidak sombong dan patuh pada nasihat orang lain tetapi bersikap keras saat tua.
Individu yang memiliki jenis darah dari kategori ini dianggap sebagai individu yang setia, sabar dan selalu yakin terhadap kemampuan dan kemampuan diri sendiri. Selain itu individu dari kategori ini juga sering bersifat ingin menjadi pemimpin dalam hal apa saja yang ingin dilakukan khususnya yang melibatkan tugas berkelompok. Jika menginginkan sesuatu, mereka akan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara apapun. Ada kalanya  mereka dikatakan memiliki sifat cemburu yang agak kuat. Selain itu, mereka juga terlalu serius dalam persaingan sehingga  mereka menjadi mudah tertekan. Dengan demikian mereka harus lebih bijak mengendalikan emosi agar tidak dikuasai oleh tekanan.
Orang ini biasanya memiliki sifat sosial yang cukup tinggi, mudah bersosialisasi dengan orang lain, pintar menutupi sesuatu, biasanya orang ini terlihat tidak pernah memiliki masalah, orang ini biasanya sabar dan baik hati.
Gaya Komunikasi dengan Orang bergolongan darah O
Ketika berhadapan dengan orang bergolongan darah O yang penuh semangat dan percaya diri, terus terang, optimistis, terkadang egois dan kreatif, hal-hal berikut dapat dijadikan pedoman:
·         Berbicaralah dengan semangat dan penuh vitalitas. Karena mereka kurang menyukai orang-orang yang terkesan lemah, letih, lesu, lemas, letoy, dan loyo yang dianggap tidak dapat mengikuti rentak mereka yang penuh dengan energi.
·         Jangan gunakan kata-kata negatif dan pesimis karena kelompok kata itu tidak ada dalam kamus mereka yang penuh dengan semangat positif dan optimis.
·         Ketika mengikat sebuah kontrak, pastikan dengan tegas bahwa mereka komit dengan apa yang telah disepakati dan dapat bertanggung jawab atas penyelesaiannya.
·         Berkatalah dengan jujur ​​karena mereka juga demikian adanya. Sekali kebohongan terbongkar, mereka tidak akan pernah percaya lagi pada lain kesempatan.
·         Tunjukkan bahasa tubuh yang penuh keceriaan dan semangat.

Orang dengan golongan darah O paling suka berkomunikasi dengan mereka yang penuh semangat. Orang-orang yang tidak memiliki semangat hidup yang baik sulit menjadi teman dekat orang golongan darah O ini. Karena mereka selalu bersemangat sesuai dengan vitalitas yang mereka miliki. Mereka akan dapat berkomunikasi berjam-jam dengan orang yang cocok dan dapat mengikuti rentang bicara orang lain yang bersifat sangat optimistis dan motivatif.
Sifat-sifat di atas tidak mutlak semuanya akan sama persis, sifat manusia juga dipengaruhi dari kromosom orang tuanya, kromosom adalah pembawa sifat keturunan, ini juga mempengaruhi karakteristik seseorang, tidak dapat disimpulkan 100% hanya dari golongan darah saja.

B.  Pengaruh Penggolongan Darah
1.        Tipe Golongan darah A
Tipe darah A lebih membutuhkan pemanfaatan nutrisi dari sumber karbohidrat. Terjadi adaptasi biologis dari struktur pencernaan tipe A. Rendahnya asam klorida pada lambung dan tingginya enzim disakarida pada usus pencernaan membuat pencernaan karbohidrat lebih efisien, ini juga membuat tipe A sulit mencerna dan menguraikan protein hewani dan lemak.
2.      Tipe Golongan darah B
Membutuhkan protein hewani dan sayuran seimbang. Tipe B cenderung lebih sehat secara fisik dan mental seimbang daripada jenis darah lainnya. Tipe B cenderung memiliki kemampuan lebih besar untuk beradaptasi dengan tinggi adalah statistik yang tertinggi dari jenis darah. Makanan lain yang harus dihindari oleh tipe darah B adalah ayam. Ayam berisi agglutinating lektin darah B dalam jaringan otot nya, makanan yang bermanfaatnya: kambing, domba, kelinci, sayur-sayuran hijau, telur, dan susu rendah lemak.
3.      Tipe Golongan darah O
Jenis O adalah golongan darah pertama, leluhur prototipe tipe O adalah predator, cerdik agresif. Aspek Jenis O profil tetap penting dalam setiap masyarakat bahkan sampai hari ini - kepemimpinan, ekstroversi, energi dan fokus di antara sifat-sifat mereka yang terbaik. Tipe O dapat kuat dan produktif, ketika respon stres Tipe O bisa salah satu dari kemarahan, hiperaktif, dan impulsif. Perubahan sifat terjadi disebabkan dari pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, perilaku tidak sehat atau tingkat stres meningkat. Masalah kesehatannya cenderung karena pencernaan.Jika Tipe O bisa menyesuaikan hidupnya, Tipe ini dapat menuai manfaat dari keturunan Anda. warisan genetik Anda menawarkan kesempatan untuk menjadi kuat, ramping, produktif, berumur panjang dan optimis.
4.        Tipe Golongan darah AB
Merupakan jenis darah terbaru. Sepuluh atau dua belas abad lalu, tidak ada jenis darah AB. AB merupakan hasil dari pembauran Tipe A dan B. Jenis darah AB memiliki kualitas unik seperti bunglon, Jenis AB memiliki perpaduan sifat dari keduanya. Sebuah revolusi evolusi yang luar biasa.
Kesehatan : memiliki asam lambung rendah Tipe A dan memiliki adaptasi Tipe B untuk daging. Jenis AB harus menghindari kafein dan alkohol, terutama ketika Anda dalam situasi stres. Dr D'Adamo menganjurkan agar fokus pada makanan seperti tahu, makanan laut, susu dan sayuran hijau jika mencoba untuk menurunkan berat badan. Berbagai macam makanan laut merupakan sumber protein yang baik. Misalnya ikan kakap merah, salmon, sardin, dan tuna. Juga susu olahan seperti Yogurt dan kefir.
BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.
Golongan darah adalah ciri khusus darah  dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat  dan protein  pada permukaan membran sel darah merah . Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca dapat lebih mengetahui dan memahami tentang Darah dan Golongan Darah. Dan dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.



DAFTAR PUSTAKA.
Syarifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC. Jakarta.
Abbas, M. 1997. Biologi Cetakan KeTigaYudistira. Jakarta.
Foster, B. 2002. Buku Pelajaran Siap SPMB IPA. Ganesha Operation. Bandung.
Gabriel, Dr.J.F. 2005. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta.
Kimball, J. W. 1990. Biologi Jilid 1, 2, dan 3. Erlangga. Jakarta.
Krisdianto, dan kawan-kawan. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.Banjarbaru.
Nomi, Toshitaka. 2009. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah. Gramedia: Jakarta
Poejadi, A. 1994. Dasar – Dasar Biokimia. Universitas Indonesia. Yogyakarta.
Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Subowo. 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta.
Suryo. 2001. Genetika Manusia Cetakan Kesembilan. UGM Press. Yogyakarta
Syarifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC. Jakarta.

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH-MAKALAH TUGAS KULIAH

MAKALAH BAHASA INDONESIA APRESIASI TEATER NONTRADISIONAL Nama : Siti Amalia Rizki    (I1D115001) SENDRATASIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JAMBI 2015 KATA PENGANTAR             Bismillahirrahmanirrahim.             Allhamdulillah segala puji bagi Allah SWT dan salawat salam untuk junjungan kita yakni Muhammad SAW yang mengantarkan kita pada cahaya islam. Terimakasih kepada Ibu Irma selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Terimakasih juga kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan semangat untuk terus belajar dan berkreasi. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka untuk menambah wawasan serta apresiasi akan  teater nontradisional. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan. Jambi,   September 2015 penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................
Iran Minta PBB Bertindak Hentikan Agresi Saudi di Yaman Siti Amalia Rizki   April 2, 2015   0 Sunting Ini AL KUWAIT – Pemerintah Iran meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon bertindak untuk menghentikan agresi militer Arab Saudi dan koalisi Teluk di Yaman yang sudah berlangsung seminggu. Permintaan Iran itu disampaikan  […] sumber :  http://jelajahilmu.com/